
Pelatihan Perkoperasian bagi Anggota KPRI Intan Banjarbaru-BRMP Kalsel
BANJARBARU (brmp-kalsel) --- Pendidikan dan pelatihan perkoperasian merupakan kegiatan penyampaian ilmu perkoperasian serta peningkatan keterampilan teknis yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan oleh koperasi. Pelatihan koperasi mengarah kepada unsur-unsur gerakan koperasi dengan tujuan agar anggota koperasi dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, keperilakuan, dan keterampilannya dalam berkoperasi. Hal inilah yang melatarbelakangi Pengurus KPRI Intan Banjarbaru-BRMP Kalimantan Selatan menggelar pelatihan perkoperasian terkait prinsip dan tata Kelola koperasi bagi para anggota maupun calon anggota yang merupakan pegawai aktif BRMP Kalimantan Selatan pada Selasa (01/07/2025).
Acara yang berlangsung di Aula BRMP Kalimantan Selatan ini dihadiri oleh para pengurus KPRI Intan Banjarbaru, anggota baru dan calon anggota KPRI Intan Banjarbaru. Acara dibuka oleh Kepala BRMP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc yang sekaligus merupakan Pembina KPRI Intan Banjarbaru. Dalam arahannya beliau menyampaikan pentingnya acara ini untuk meningkatkan wawasan terkait perkoperasian bagi pegawai terutama para anggota baru maupun calon anggota. Hal ini sekaligus sebagai tongkat estafet bagi para anggota KPRI Intan Banjarbaru yang sudah lama berdiri sehingga sudah mumpuni dalam mengelola organisasi. Kepala Balai berharap semua anggota maupun calon anggota berperan aktif di KPRI Intan Banjarbaru.
Adapun narasumber dalam pelatihan perkoperasian ini adalah Ketua KPRI Intan Banjarbaru, Ir. Fatma Dewi, M.Si dengan materi profil KPRI Intan Banjarbaru dan Raynhafie Maulana Yudhistira dari Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru dengan materi perkoperasian.
Dengan diadakannya pelatihan koperasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para anggota baru dan calon anggota KPRI Intan Banjarbaru yang akan melanjutkan tongkat estafet kepengurusan di KPRI Intan Banjarbaru ke depannya.
Melalui pelatihan ini anggota semakin menyadari bahwa koperasi adalah soko gurunya perekonomian yang akan membantu anggota/pegawai dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Koperasi yang besar bukan hanya dinilai dari asetnya yang besar, jumlah anggotanya yang besar, SHUnya yang besar namun sejauhmana peran/manfaat koperasi itu dirasakan oleh anggotanya.(/fhw)